Peran Indonesia Mengatasi Berbagai Konflik Internasional

From Science Wiki
Jump to: navigation, search

SEJAK zaman kerajaan-kerajaan jauh sebelum Indonesia mer­deka, semangat maritim sudah menggelora di bumi pe­rtiwi tercinta ini, bahkan beberapa kerajaan zaman itu mampu menguasai lautan dengan armada perang dan dagang yang besar. Selaku Ketua ASEAN, Indonesia berulangkali menyerukan agar Tiongkok dan negara-negara yang terlibat menuntaskan konflik sesuai Deklarasi yang telah disepakati tahun 2002, serta Konvensi PBB yang mengatur yurisdiksi dan batas maritim internasional (UNCLOS ) tahun 1982. Spartly berada pada 1.100 Km dari pulau Hainan, dan 500 Km dari pantai Kalimantan bagian utara, yang berdampingan dengan philipina, vietname, Malaysia dan Indonesia.

Indonesia harus meningkatkan diplomasi dengan Cina dalam bentuk people to people melalui perdagangan, pertukaran mahasiswa, maupun duta budaya, tapi juga perlu menunjukkan keteguhan dalam mempertahankan NKRI melalui tindakan operasional nyata (naval diplomacy). Isu Palestina akan menjadi prioritas bagi Indonesia dalam Dewan Keamanan PBB,” tegasnya. Ketegangan hubungan antara Vietnam dan Indonesia kembali menyeruak karena insiden penabrakan Kapal TNI AL di perairan Natuna Utara pada Sabtu 27 April 2019 lalu.
Pilihan apapun yang akan diambil nantinya oleh pemerintahan yang baru, baik itu membentuk Kementerian Maritim, Kementerian Koordinator Maritim, atau hanya dengan penguatan dan efisiensi Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta peningkatan sinergi dengan kementerian terkait maritim lainnya, dibutuhkan komitmen penuh dan kuat dari Pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk melaksanakan kebijakan pembangunan berbasis kelautan sehingga dapat menjadikan Indonesia sebagai negara maritim yang kuat di dunia.
Selain karena kawasan Laut Cina Laut Selatan merupakan jalur perdagangan dan pelayaran internasional serta jalur distribusi minyak, kawasan ini juga memiliki kandungan kekayaan alam yang sangat besar. Sedangkan hasil perikanan terpenting pada kedua gugus kepulauan di Laut Cina Selatan ini ialah daging ikan (yang mempunyai nilai gizi yang tinggi), sotong, teripang, kerang-kerangan, penyu, dan tiram.

5. Pemerintah Indonesia harus meningkatkan upaya diplomatiknya, bilateral dan regional, untuk menekan pemerintah Myanmar tidak melanjutkan kekerasan yang terjadi, menarik aparat keamanan dan militer dari operasi yang berlangsung, serta mengutamakan pendekatan dialog untuk menyelesaikan krisis di Rakhine tersebut dan bekerja sama dengan Komite Pencari Fakta PBB.
Cina Selatan dan Asia Pasifik akan menjadi lapangan konflik yang baru di masa mendatang. Hal ini tergambar dari kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti yang terkenal garang” di mata nelayan-nelayan asing karena hobi” menenggelamkan kapal. Karena itu segala upaya nonperang untuk menyelesaikan konflik dan mengakhiri pendudukan Israel atas Palestina patut didukung.

26 Dengan demikian, Indonesia telah lama berusaha untuk menghindari persepsi bahwa Indonesia telah bersekutu terlalu dekat baik dengan Amerika Serikat maupun Tiongkok, meski langkah ini berarti mengambil sikap-sikap yang terlihat tidak konsisten dengan kepentingan Indonesia sendiri dalam isu-isu tertentu. Kita sebagai negara kepulauan semestinya bisa leading dan kita mulai dengan membentuk ASEAN Maritime Forum.
Sama seperti mediasi, penyelesaian sengketa melalui cara konsiliasi menggunakan intervensi pihak ketiga. Sangat diperlukan peraturan pengelolaan dan pemanfaatan wilayah laut Indonesia secara maksimal yang ditujukan untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat. Organisasi regional Association of South East Asian Nation (ASEAN) dapat menjadi wadah sekaligus wabah bagi kelangsungan pencapaian visi maritim dunia Indonesia.


Penguasaan konsep dan prinsip politik luar negeri dan diplomasi yang digunakan Jokowi sudah tepat. Sedangkan meletakkan diplomasi eko- nomi sebagai prioritas merupakan respon yang wajar dari tuntutan perbaikan kesejahteraan di dalam negeri serta dalam upaya optimalisasi pe- manfaatan demographic diffident atas penduduk usia produktif yang masih dinikmati saat ini oleh Indonesia.
Dari segi pengetahuan (knowledge), China memiliki kemampuan dan pengalaman dalam berbagai medan pertempuran berdasarkan catatan sejarah panjang militer China, mulai dari perang melawan imperialis Jepang pada saat Perang Dunia II (1937 - 1945), perang saudara Korea Utara dan Korea Selatan (1950 - 1953), perang Vietnam (1957 - 1975), invasi militer ke Tibet (1950 - 1951), dan perang singkat antara China dan India (1962).